Seberapa Penting SKU Pramuka Terhadap Materi Umum Pramuka

SKU Sebagai Syarat Kecakapan Umum Pramuka Yang Termonitor Dalam Materi Umum Pramuka.

Seperti yang kita tahu SKU merupakan Syarat Kecakapan Umum seorang pramuka yang isinya disesuaikan berdasarkan tingkat dari seorang anggota pramuka. Baik itu tingkat SKU untuk pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega sudah pasti memiliki kesulitan dan level sesuai dengan tingkatannya. Dalam materi umum pramuka sudah dijelaskan bahwa untuk memenuhi syarat kecakapan ini, anggota wajib mendapatkan tanda kecakapan baik berupa TKU (Tanda Kecakapan Umum) maupun TKK (Tanda Kecakapan Khusus). 

SKU biasanya berbentuk kecil selayaknya buku saku, hal ini agar memudahkan anggota membawa SKU saat berkegiatan. Tentunya buku SKU ini berisi pancasila, sejarah pramuka, Dasa Dharma, Dwi satya, Dwi Dharma, Trisatya, motto gerakan pramuka, lambang pramuka, serta tingkatan pramuka sesuai umurnya.

Manfaat dari SKU sendiri ialah :

  • Sebagai bentuk persyaratan bagi seorang anggota pramuka untuk masuk dalam satuan gugus depan atau GUDEP.
  • Merupakan dorongan untuk memperoleh kecakapan
  • Usaha dan proses untuk mencapai tujuan 

Penggolongan SKU berdasarkan Tingkatannya yaitu, SKU pramuka siaga yang didalamnya ada tiga tingkatan, siaga mula, siaga bantu, dan siaga Tata. Untuk SKU pramuka penggalang juga dibagi kembali menjadi 3 tingkat penggalang ramu, rakit dan terap. Beda halnya dengan SKU pramuka Penegak hanya terbagi menjadi 2 tingkatan antara lain penegak bantara dan penegak laksana. Dan yang terakhir adalah SKU pramuka pandega hanya terdiri dari satu tingkat saja yaitu pandega. 

Proses Penyelesaian SKU 

Untuk menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum kalian harus melalui 2 proses yaitu pertama adalah Pembelajaran SKU  kemudian yang Kedua adalah Pengujian SKU. Tanpa melewati dua hal ini kalian tidak mungkin bisa lolos dan mendapatkan gelar tingkat yang kalian inginkan. Pembelajaran yang dilakukan berdasarkan materi umum pramuka dan beberapa praktek.

Untuk pengujiannya sendiri ada 2 macam pengujian yang dilakukan terhadap peserta ujian yaitu, ujian langsung dimana pembina berhadapan atau face to face langsung dengan peserta didik dalam situasi non formal yang santai dan tidak menegangkan. Lalu ada ujian tidak langsung yang artinya pembina memberikan tugas regu atau kelompok yang dimana tugasnya mengandung nilai dari SKU secara tidak langsung atau dalam bentuk perkemahan yang dilaksanakan dengan suasana tertentu. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *